Selasa, 06 Oktober 2009

Meskipun Hidup di LN Ingin Tetap Berkontribusi Untuk Kemajuan RI

"Kegiatan ACI Selama Liburan Musim Panas di Indonesia

(Berbagi informasi untuk mencerdaskan Bangsa)

 

Oleh: Jumiarti Agus

ACI (Aku Cinta Indonesia) adalah organisasi non pemerintah, yang hadir dan diikrarkan di penghujung tahun 2006. ACI bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi. Organisasi ini lahir dari keinginan tulus kami untuk turut peduli terhadap tanah air Indonesia. Belum meratanya tingkat pendidikan di Indonesia, maraknya anak jalanan di kota-kota besar, serta hilangnya aktivitas ibu-ibu rumah tangga setelah memasuki dunia berkeluarga, menjadi pemicu kelahiran ACI di bumi Sakura saat itu, oleh sekelompok pelajar, kaum akademis dan kaum peduli pendidikan. Para pendiri ACI adalah Dr.Jumiarti Agus, alumni Tokyo Institute of Technology (Jepang), Dr. Prihardi Kahar (Asc.Prof di Meisei University Jepang), dan Rahmiwati Agus, S.Ag

Dalam bidang pendidikan saat ini telah ada satu SMP binaan dan satu TK ACI yang terletak di Payakumbuh, Sumatera Barat. Semua murid-murid SMP gratis uang sekolah, buku-buku pelajaran dan alat tulis. Satu TK akan berjalan untuk tahun ajaran 2009 di Bandung. Sesuai dengan keberadaan personil yang kami punyai.

Lebih lanjut kami ingin memberikan informasi seluas-luasnya tentang sistem dan kesempatan studi di negara maju. Juga menyalurkan para generasi muda berprestasi yang ingin melanjutkan studi atau penelitian ke luar negeri, sesuai dengan kapasitas personil ACI saat ini. Dan masih banyak program lainnya yang kami rencanakan (kunjungi http://www.akucintaindonesiafoundation.wordpress.com)

ACI bergerak di bawah binaan, Bapak Prof Edison Munaf (Atase Pendidikan RI untuk Jepang, dan dosen senior di Andalas University), Bapak Dr. Sugiono Moeljopawiro APU (ahli Peneliti Utama), Ibu Prof. Rahmiana Zein (Profesor di Universitas Andalas, Padang), Asc. Prof Prihardi Kahar (Pengajar di Meisei University, Jepang), dan Dra Nengsi Rova, M.SI (Penggiat Pendidikan, dan hampir 30 tahun bekerja di laboratorium perminyakan dan saat ini bekerja pada Pusat Research Chevron ETC (Energy Technology Company) di Houston USA.

Dalam masa liburan musim panas di luar negeri tahun 2009 baru baru ini, banyak para aktivis ACI di luar negeri yang pulang ke Indonesia. Di awali dengan kegiatan launching buku Anak-Anak Multibahasa (Pengalaman Para Ibu dalam Membesarkan Anak-anaknya dalam banyak bahasa dengan tetap mempertahankan bahasa Ibu-Bahasa Indonesia). Acara berlangsung di Gramedia. Grand Indonesia Jakarta, pada tanggal 9 Agustus 2009. Sosialisasi tentang isi dan cakupan buku ini juga dilakukan di berbagai media TV (TV one, TVRI, dll), juga di radio Delta FM di Jakarta. Para penulis ACI yang hadir saat ini adalah, Jumiarti Agus (Jepang), Santi Dharmaputra (Jerman), Ninda Harahap (Brussel), Cahayahati (Mba Angky) dan Dekta Najib (Thailand)

Presentasi oleh para aktivis dan penulis ACI juga diadakan di kampus kampus. Misalnya di kampus Unida Bogor, tanggal 14 Agustus 2009. Sebagai pembicara, adalah Dr. Jumiarti Agus, M.Si dan Agus Mujib Ali, M.Eng, untuk topik Melanjutkan Studi dan Mendapatkan Beasiswa ke Jepang. Kemudian Santi Dharmaputra untuk topik Anak-Anak Multibahasa (Pengalaman Para Ibu dalam Membesarkan Anak-anaknya dalam banyak bahasa dengan tetap mempertahankan bahasa Ibu-Bahasa Indonesia).

Dari Jakarta beranjak ke Bandung. Presentasi diadakan Mesjid Salman ITB dengan topik, “Melanjutkan Studi ke luar Negeri”. Hadir sebagai pembicara adalah Dr. Elfahmi Yaman (Alumni Belanda, Dosen Farmasi ITB), Dr. Jumiarti Agus (Kiat Meraih Beasiswa ke Jepang) dan Dr. Yessi Nirwana (Kiat Sukses Studi di Jepang dalam buku Menggapai Cita dalam Cinta, ACI Publishing 2007), dan Agus Mujib Ali, M.Eng (Survive Studi di Jepang Tanpa Beasiswa, insyaAllah akan terbit bukunya).

Masyarakat pelajar di kampus ITB sangat antusias mengikuti acara ini. Bahkan mereka bilang, “Kami sangat butuh informasi seperti ini, karena berasal dari sumber yang sebenarnya, dan orang yang telah menjalankannya, bahkan telah sukses melaluinya.

“Anak ITB saja bilang begitu, apalagi mahasiswa lain di daerah-daerah.”

Untuk itu kepada para pejabat Universitas, kami akan siap memberikan informasi ini gratis tanpa kami harus dibayar. Karena kami ingin negeri kita ini maju. Kami ingin banyak yang bisa sekolah ke negeri maju, bahkan gratis tanpa membayar. Misalnya saja ke Swedia (baca sharing Wati dalam buku Menggapai Cita dalam Cinta, Acipublishing 2007), di Swedia sekolah tak usah bayar. Bila di Jepang bagi mahasiswa yang kesulitan ekonomi bisa gratis, kalau mereka mengajukan permohonan keringanan pada universitas. Tapi sungguh pun harus membayar, dengan kerja paruh waktu sangat mungkin untuk survive sekolah di Jepang. Nah bagaimana kiatnya? Itu yang dipaparkan oleh Agus Mujib Ali.

Dari P. Jawa kami bergerak ke P. Sumatera, ke Ranah Minang, negeri asal Jumiarti Agus, yang merupakan salah seorang pendiri ACI ini. Ia juga ingin negerinya maju, masyarakatnya bersekolah tinggi. Ia juga diundang untuk presentasi di forum seminar sehari yang diadakan oleh Pemuda Muhammadiyah Payakumbuh, tanggal 13 Agustus. Seminar sehari saat itu mengangkatkan topik, “Peluang Mendapatkan Sekolah ke Jepang dan topik Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini”. Sebagai pembicaranya adalah Dr. Jumiarti Agus, untuk kedua topik di atas. Hadirin sangat antusias dan semangat dalam diskusi untuk kedua topik menarik di atas. Yang datang kebanyakan adalah para pendidik anak, guru-guru TK hingga SMA dan dosen perguruan tinggi. Pada kesempatan ini setiap hadirin yang datang mendapatkan satu buku Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini, karya Jumiarti Agus. Ia menulis buku ini berdasarkan trik dan pengalamannya dalam menggali berbagai potensi anaknya Najmi.

Jumiarti Agus juga diundang oleh Kepala Dinas Pendidikan Kodya Pariaman Sumbar, untuk memberikan motivasi dan speech singkat di depan murid murid SD hingga SMA se Kodya Pariaman, pada acara penutupan pesantren Ramadhan, tanggal 15 Agustus 2009, yang bertempat di halaman kantor Walikota, Pariaman. Selepas acara itu ia juga diundang untuk memberikan presentasi tentang “Informasi sekolah ke Jepang untuk murid tamatan SMA”, berpusat di SMA 1 Pariaman.

Kesempatan berbagi selanjutnya diadakan di kampus Unand Limau Manis, tanggal 16 Agustus 2009. Sebagai pembicara adalah Ibu Dr. Safni (alumni Gifu University, sekarang sebagai Dosen di Jurusan Kimia Unand) dan Dr. Jumiarti Agus. Ibu Dr. Safni memberikan presentasinya tentang kesempatan sekolah ke Jepang yang ia raih dengan beasiswa bukan dari pemerintah Jepang ataupun bukan dari Perintah Indonesia. Nah unik bukan? Jadi banyak rahasia mendapatkan studi dan kesempatan belajar ke Negeri Sakura yang kami paparkan pada kaum akademis atau terkait.

Kesempatan lain adalah berbagi lewat radio, antara lain di radio Safasindo di Payakumbuh, untuk topik “Sekolah ke Jepang, Kiat dan Cara Mendapatkannya”. Kemudian di Radio Sang Surya, di Mesjid Taqwa Muhammadiyah Pasar Raya Padang dan di radio RRI, Padang. Topik yang dibawakan adalah “Kehidupan Sebagai Muslim di Negeri Sakura (dalam tema syahadat), dan Kondisi Kenyamanan di Negeri Orang yang Menginspirasi”.

 

Sedangkan presentasi terakhir adalah di Sungai Rotan, Kodya Pariaman Selatan. Tepatnya di halaman rumah orangtua Jumiarti Agus. Acara diadakan pada tanggal 22 September, dua hari setelah lebaran Idul Fitri. Ini dimaksudkan untuk silaturrahmi keluarga besar, orang kampung dan adek-adek generasi muda di kodya Pariaman, yang masih belum sempat mendapatkan ilmu tentang sekolah ke Jepang dan Menggali Potensi anak Sejak Usia Dini.

Selain presentasi dan hadir di radio, Jumiarti Agus juga menemui pejabat di daerahnya untuk sosialisasi dan kerjasama. Misalnya program beasiswa ACI dan pemda setempat untuk memberikan beasiswa khusus untuk anak miskin tapi bersemangat untuk sekolah. Serta nilai tidak jelek-jelek sekali. Prinsipnya, beasiswa untuk biaya hidup satu tahun dijamin oleh Pemda sedangkan untuk jaminan di Jepang dilakukan oleh pihak ACI di luar negeri.

Kerjasama dan perbincangan juga dilakukan antara ACI dengan Bapak Dirjen Dikti, Prof. Fasli Jalal. Meskipun diskusi belum tuntas, tapi beliau sangat menyambut baik, dan sangat mendukung kegiatan kegiatan ACI. “Silahkan saya diberi tugas, agar kita dapat bekerjasama” Begitu ungkap beliau.

Semoga makin hari, jalan jalan yang akan kami tempuh makin dibukakan Allah, dan diberi kemudahan hendaknya. Karena ini semua tulus dari keseriusan kami, bangsa besar dan insannya banyak yang pintar ini harus lebih maju dari Jepang, Amerika dsbnya. Semuanya insyaAllah bisa asal kita bergiat, serius bersungguh-sungguh dan lebih professional di bidang masing masing.

InsyaAllah acara presentasi seperti di atas akan terus dilanjutkan di tanah air, oleh para aktivis ACI yang telah berdomisili kembali di tanah air. Bagi universitas atau instansi yang berminat mendapatkan informasi dari kami, silahkan menghubungi kontak ACI di Indonesia Agus Mujib Ali atau Rahmi di Hp: 0852-2100-5337. Sekali lagi kami tidak meminta bayaran, karena adalah bagian dan tanggungjawab kami untuk menyebarluaskan informasi dan ilmu yang kami dapatkan selama merantau. Mencicipi sekolah dan bekerja di negeri orang, dan negeri maju. Kami juga telah menerbitkan beragam buku-buku, yang menginspirasi, memotivasi, dan menginspirasi kita semua untuk bangkit dan bergerak maju mengejar cita cita pribadi kita dan cita cita RI kita. Merdeka!!!

Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk semua kegiatan ACI. Para penulis, para Pembina ACI, para pendiri para donator serta simpatisan ACI, dan semua pihak yang telah membantu kami. Mohon maaf atas semua kilaf.

Mari kita lanjutkan perjuangan kita.

Jayalah Indonesia kita, amiin

Tokyo 031009

Jumiarti Agus/Ketua ACI

Laporan kegiatan ACI, liburan musim panas 2009, ramadhan dan lebaran 2009

19 komentar:

  1. saya trainee berinterest. sekali utk melanjutkan study..saat ini masih di jepang..tapi kayaknya susah utk re enrty lagi ke jepang karena kurang lebih butuh waktu 6 bulan-1 tahun baru bisa masuk ke jepang lagi..nah saya lagi mencari info2 lain di negara2 maju..jika berkenan mohon bantuanya utk bisa share dgn temen2 yg sudah study di negara2 maju,,syukran..:)

    BalasHapus
  2. salut buat ACI...

    Mbak Ijum.. Mohon maaf lahir dan batin.. taqabballahu minna wa minkum..

    BalasHapus
  3. Salut, Mbak! Berbagi dengan berbagai bentuknya...

    BalasHapus
  4. Terimakasih ya supportnya,.. moga makin hari makin dimudahkan untuk semuanya, amiin

    BalasHapus
  5. Ya saya kurang tahu pasti ya bagaimana perjanjian PT pengirim traine ke Jp dengan perusahaan Jepang. Adek sekampung saya jugasama, dah 3 kali apply untuk masuk jepang lagi ditolak terus katanya mantai traine nggak bisa lagi, cuman saya belum tahu juga apakah itu betul adanya klu ybs dijamin oleh seorang profesor di univ di Jepang,..
    Coa nanti saya tanyakan teman yg bersedia kasih informasi.
    Coba gabung dulu di pembacabukuaci@yahoogroups.com, moga nanti ada yg mau jawab.
    Ganbatte ya,..

    BalasHapus
  6. Mba Dewi,.. apa kabar? ,.. maaf juga ya saya jarang banget ngeMP, sama sama ya mohon maaf lahir dan bathin,.. sayang ktika pulang kita nggak ketemuan,..

    Mba Dewi, terimaksih ya,.. perjuangan kami/kita (kan dah warga aci, dah baca buku ACI) masih sangat teramat panjang. Ini belum berapa ya,.. moga makin hari makin banyak pihak pihak yang membantu,.. amiin. Eh Mba Dewi ngajarkan ya? nanti kalau dikampusnya butuh kami bisa kirimkan pembicara untuk sosialisasikan info sekolah ke LN ini utamanya,.. karena misi utama adalah memajukan pendidikan anak bangsa,. tentu semuanya harus dimulai dari berbagi info,..

    BalasHapus
  7. Mba Niwanda mungkin setiap kita sama ya ketika melihat bangsa lain maju dari kita tentu kita ingin maju pula,.. nah org Jepang maju karena memang masyarakatnya telah merata tingkat pendidikannya, kalau di kita,.. banyak yg pintar tapi sayang tak tahu info maka kepintaran itu tak tersalurkan dengan baik,.. untuk itu kami ingin berbagi secara luas pada masyarakat,..

    BalasHapus
  8. alhamdulillah baik.. iya nih.. mbak Ijum ga kedengaran kabarnya di dunia perMPan.. iya sayang sekali g bisa ktemuan, apalagi mbak kan mudiknya ke daerah indonesia bagian barat.. secara saya di malang :D dan idul fitri kemarin cuma dpt libur 4 hari bwt pulang ke kalimantan...

    BalasHapus
  9. wah... sudah dianggap warga ACI nih :D alhamdulillah.. sudah ta baca smua ^_^

    saya ga ngajar mbak.. calon suami saya yg dosen di univ negeri Malang... nanti coba saya tanyakan bliau terkait dgn hal ini. Beliau taunya saya baca2 buku ACI tp blm mengerti lebih jauh ttg kegiatan ACI ini... sejak baca buku ACI saya muter2 otak juga nih mbak, gimana ya caranya bisa mensosialisasikan info2 yg ada di ACI itu ke lebih banyak org lagi... :D

    BalasHapus
  10. hebat ! Insya Allah selalu dilancarkan kegiatannya hingga dapat terus berkontribusi pada tanah air :)

    BalasHapus
  11. Selamat mbak....maju dengan ACInya...

    BalasHapus
  12. Mba Tika apa kabar say...?, saya dan teman teman di ACI butuh sekali bantuan dan pikiran teman teman di LN ayo kita majukan Indonesia kita. Tahun depan rencananya mau ngadakan seminar International,. Mba Tika sangat dinantikan kerjasamanya,.. dari bidang biosains, bioengineering, dskitarnya saja kita mulai dulu,.. bagaimana? untuk Prof di Jepang saya dan suami akan usahakan,.. Mba Tika bagian di US,.. mohon mohn sangat partisipasinya,..

    momen ini juga ajang bagi generasi muda kita untuk ikut, ketemu Prof langsung dan moga moga banyak yg terjerat, untuk diundang Prof belajar di labnya,... jadi momen ini juga salah satu jalan mempermudah pelajar pelajar Ina untuk dapatkan tempat belajar di LN,..

    BalasHapus
  13. tks mba supportnya,.. ditunggu partisipasinya ya,,.. kerja berat dengan bersama bisa ringan,... impian tinggi dengan bersamanya kita bisa tercapai,..amiin..

    BalasHapus
  14. hai mba ijum, saya salut benar dengan usaha mba , bagaimana dapat saya membantu?
    Insya Allah, tahun depan saya rencana balik ke indonesia, beri tahu saja mba apa saja yang saya dapat bantu, insya Allah saya dapat turut berkontribusi :)
    wassalam.

    BalasHapus
  15. Mba Tika terimakasih banyak sambutan baiknya. Moga nanti si Mas juga bisa ikutan dan mau memperkuat tim kita ya,.. "Yes we can! "... he..he.. niru niru Obama,.. semangatnya...
    Saya akan usahakan godok proposalnya dulu,.. mohon sampaikan saja sejujurnya posisi di kepanitiaan,. atau di jabatan Sekretaris saja ya,.. ...
    Saya akan usahakan jumpa Pak Atdikbud Jepang untuk diskusi komplit tentang acara ini,...
    Banyak sekali hal hal yg dapat Mba Tika, bantu,.. terutama dalam menggaet dan mengajak member lab untuk mau berkontribusi pada kesempatan ini.... dlll....

    Terimakasih banyak atas uluran bantuan ikhlasnya,..
    Salam sayang buat si Gagahnya ya

    BalasHapus
  16. Insya Allah kami bisa bantu. Maju terus mba ijum :).

    BalasHapus
  17. Terimakasih banyak support dan kesediannya Mba Tika,.. makasih dan salam juga buat Masnya ya. Saya akan diskusikan dulu dengan pihak terkait, ttg tema dsbnya... kalau dah jelas nantinya akan saya khabarkan lagi.

    Sekali lagi terimakasih berat atas jabat eratnya,.. mari kita bersama memajukan negeri kita dimulai dari kapasitas diri yang kita punya. Moga teman teman di LN lainnya bisa memperkuat tim kita nantinya.

    Haik ganbarimashou.. "Yuk semangat"

    BalasHapus